3 November 2013

E-banking


Perbankan Elekronik (E-banking) E-banking yang juga dikenal dengan istilah internet banking ini adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Penyelenggaraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya.
Adapun persyaratan bisnis dari internet banking antara lain:
a.     Aplikasi mudah digunakan;
b.     Layanan dapat dijangkau dari mana saja;
c.     Murah;
d.     Dapat dipercaya;
e.     Dapat diandalkan (reliable).
Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya. Internet banking telah memberikan keuntungan kepada pihak bank antara lain:
1.    Business expansion
Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang untuk beroperasi di tempat tertentu. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada internet banking yang lebih mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu.

2.    Customer loyality
Khususnya nasabah yang sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat menggunakan satu bank saja.

3.    Revenue and cost improvement
Biaya untuk memberikan layanan perbankan melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang atau membuat mesin ATM.

4.    Competitive advantage
Bank yang memiliki internet banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki internet banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking.

5.    New business model
Internet Banking memungkinan adanya bisnis model yang baru. Layanan perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.
Beberapa gambaran umum mengenai jenis-jenis teknologi E-Banking dapat dilihat di bawah ini :
a.   Automated teller machine (ATM)
Terminal elektronik yang idsediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana. 

b.     Computer banking
Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain. 

c.   Debit (or check) card
Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya. 

d.   Direct deposit
Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah. 

e.   Direct payment (also electronic bill payment)
Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment. 

f.     Electronic bill presentment and payment (EBPP)
Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar taguhan tersebut secara online juga jika berkenan. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut. 

g.   Electronic check conversion
Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (number rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik. 

h.   Electronic fund transfer (EFT)
Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik.. 

i.     Payroll card
Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik. 

j.     Preauthorized debit (or automatic bill payment)
Bentuk pembuayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom). 

k.    Prepaid card
Salah satu tipe Stored-value card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu. 

l.     Smart card
Salah satu tipe stored-value card yang didalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada system terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi public) atau system tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks). 

Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.

20 Oktober 2013

Devinisi Sistem Informasi Manajemen


1. Sebuah sistem informasi manajemen, atau SIM, adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusannya.
2. Sitem Informasi Manajemen (SIM)  adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem (terintegrasi) dengan maksud memberikan informasi (yang bersifat intern dan ekstern) kepada manajemen, sebagai dasar pengambil keputusan.
3. Sistem Informasi Manajemen, istilah yang umum dikenal orang, adalah sebuah sstem manusia/mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah ‘data base’.
4. Definisi SIM: Suatu sistem yang menyediakan informasi dan mendukung pengambilan keputusan, dan menyediakan umpan balik dalam kegiatan operasi sehari-hari.
5. Definisi SIM, Sistem Informasi Manajemen adalah informasi yang dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
6. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.

7. Definisi dari Donald W. Kroeber dalam bukunya berjudul Management Information Systems mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah organisasi, sejumlah proses yang menyediakan informasi kepada manajer sebagai dukungan dalam operasi dan pembuatan keputusan dalam suatu organisasi.
8. Gordon B. Davis mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah system pemakai yang terintegrasi yangn menyediakaninformasi untuk menunjang operasi-operasi manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi. Sistem tersebut memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer dan prosedur-prosedur manual; model-model untuk analisis, perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan dan suatu data base.
SIM dilihat dari segi pendapat sarjana terdahulu :
1. Ditekankan pada suatu sistem mesin.
2. Sebuah organisasi.
3. Pihak penyaji informasi.
4. Terdapat dalam suatu organisasi.
5. Ditujukan untuk sesuatu hal yaitu operasi sebuah perusahaan, analisis dan pengambilan keputusan.
6. Dilibatkan komputer, prosedur, suatu data base.
9. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)

Sumber :
http://duniabaca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html

15 Juni 2013

Kisah Sukses Zigas Coffe House “N” Karaoke


 

    Saat suatu produk muncul di Indonesia yang berlatar belakang minuman instan siap seduh, mulai banyak bermunculan usaha kecil yang menjual minuman instan ini yang di seduh atau di blender dengan es batu. Maka dari itu, kisah sukses Zigas Coffe House “N” Karaoke pun di mulai. Pada awalnya nama dari tempat ini hanyalah Zigas. Zigas dibuat hanyalah nama yang diberikan oleh para pengunjung yang telah sering datang bersama dengan seorang sahabatnya dan lalu kemudian menjadi pacar di tempat itu atau kisah suka duka cinta mereka terjadi di tempat itu. Adapun saat itu sedang populer lagu “Sahabat jadi Cinta” yang  dibawakan oleh band Zigas , maka terbentuklah nama Zigas. Lalu, lama kelamaan sehubung dengan menu yang juga banyak bertambah Pak Imron selaku pemilik mempatenkan nama menjadi Zigas Coffe “N” Karaoke. Zigas Coffe House “N” Karoke adalah nama tempat yang beralamat Puri Cendana Rpc 57 RT 01 RW 08 Sumber Jaya , Tambun dimana kita bisa membeli minuman instan siap seduh itu yang di sajikan dengan di blender menggunakan es yang diberi tambahan seperti ice cream, seres, susu, keju , agar , dan lain-lain. Kita pun dapat menikmatinya sambil berbincang di tempat dan berkaraoke. Pak Imron Rozali selaku pemilik dari Zigas Coffe House “N” Karaoke ini menyatakan bahwa awal ide membuat usaha ini adalah ketika salah seorang keponakannya datang ke rumah dan membawa minuman dingin ini , ia bertanya berapa harga dari minuman itu dan tenyata harganya lebih mahal dari pada apa yang dia pikirkan. Lalu ia berpikir bahwa dia pun dapat meracik minuman itu dengan kualitas yang sama namun dengan harga yang lebih murah. Maka, setelah ia membulatkan tekat untuk membuka usaha , ia pun pergi untuk mengikuti progam dari salah satu bank yang bernama Mandiri Mikro. Pak Imron meminjam uang untuk membuka usaha sebesar Rp 5.000.000,00 yang di pakai untuk membeli meja, kursi, termos tempat es dan untuk tempat ia tidak membayar sewa karena bangunan tempat ia membuka usaha adalah bangunan milik sendiri. Pak Imron memulai bisnis pada bulan Agustus tahun 2009, jadi usaha ini telah berdiri selama 4 tahun. Bisnis ini selalu memberikan keuntungan yang meningkat dari tahun ke tahunya atau bahkan dari bulan ke bulannya. “Uang pinjaman yang di pinjam dari bank pun yang seharusnya di bayar selama 3 tahun bisa di bayar tidak sampai 1 tahun” ,tutur Pak Imron. Ada pun alasan lain Pak Imron siap membuka usaha ini adalah dimana ia pada saat itu tidak mempunyai pekerjaan namun,bukan ia tidak mencoba mencari pekerjaan. Malah ia pernah banyak mencoba berbagai pekerjaan dari mulai bekerja didalam perusahaan hingga menjadi sopir dan tukang ojek pernah ia lakukan.


    Zigas Coffe House “N” Karaoke kini sudah sangat terkenal untuk masyarakat atau lebih spesifiknya anak-anak muda. Tempat ini selalu ramai di kunjungi orang-orang yang ingin membeli minuman dingin yang di jual ditempat itu atau bahkan hanya untuk sekedar berkaraoke bersama teman dan keluarga. Menu yang tersedia mungkin pada awalnya hanya minuman instan yang di blender bersama es dengan tambahan yang berbeda setiap paketnya, namun sekarang menu yang tersedia lebih bervariasi. Pak Imron menyatakan bahwa kendala dari usahanya hanyalah saat musim hujan, maka ia berpikir untuk menambahkan minuman instan yang dapat di seduh menggunakan air hangat. Lalu setelah minuman hangat di tambahkan dalam menu Pak Imron pun mencoba untuk menambahkan makanan pada menunya. Pak Imron berkata bahwa banyak dari pengunjungnya yang memberikan pendapat untuk menambahkan makanan pada usahanya sehingga mereka dapat menikmati minuman dengan makanan seperti mie, kentang goreng , roti bakar, dan lain-lain. Pak Imron menambahkan bahwa ia hanya ingin menjual makanan yang bisa cepat habis maka dari itu terpilihlah makanan yang disebutkan di atas.Zigas Coffe House “N” Karaoke dapat menjual 300 gelas dan 100 kg es dalam seharinya untuk minuman. Keuntungan yang dituturkan Pak Imron kini sudah mencapai Rp 50.000.000,00 setiap bulannya. Untuk bahan baku sendiri setiap minggunya ia hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 1.000.000,00. Pak Imron berkata , “Saya menjual makanan dengan kualitas baik ,enak, dan murah. Saya menggagap pelanggan saya yang anak muda seperti anak saya sendiri jadi, mereka bisa dekat dan sering ke sini. Nah, dari situ mereka banyak yang bilang sama teman-teman mereka untuk datang . Saya juga yang orangnya ramah selalu menyapa orang-orang yang lewat depan sini jadi mereka banyak yang mampir lalu membeli jualan saya dan banyak dari mereka yang kembali bersama teman dan keluarga. Saya selalu tersenyum kepada semua orang.” .
 
Pak Imron menyatakan bahwa selama usahanya berdiri ia tidak pernah mengalami kegagalan malah terus berkembang. Ia tidak menganggap usaha sejenis yang muncul sebagai musuhnya namun ia malah senang karena jejaknya diikuti. Ia pun malah berdoa semoga usaha-usaha yang muncul sepertinya usahanya akan berkembang dan sukses. Ia percaya bahwa rejeki sudah di atur oleh sang Maha Pencipta. Namun, ia pun tetap melakukan usaha dengan menekan ongkos yaitu maksudnya adalah ia berusaha untuk tetap pada harga yang ada sekarang dan tidak berpikir untuk banyak mengambil keuntungan , tuturnya “Saya lebih baik menjual dengan harga Rp 5.000,00 tapi banyak pengunjung yang datang dari pada saya menjual dengan harga Rp 10.000,00 tapi yang datang hanya 10 orang dalam sehari.” . Zigas Coffe House “N” Karaoke kini sudah mengalami perluasan. Pemilik memepunyai keinginan untuk membuka cabang namun, ia berpikir untuk memaksimalkan dulu usahanya sekarang karena ia tidak ingin menambah cabang namun ia harus membayar sewa. Maka ia berpikir untuk menunda membuka cabang dan lebih dahulu memaksimalkan tempat yang ada. Pak Imron dan istrinya sajalah pada awalnya menjalankan usaha namun kini sudah ada 5 pegawai yang bekerja membantu Pak Imron dan istri. Dalam perekrutan pegawai, Pak Imron tidak mementingkan background pendidikan dari pegawainya ia berkata , “ Saya lebih suka orang yang bodoh namun dia rajin dan mau berkerja keras dari pada orang yang pintar tapi manja. ”. Pak Imron juga menyatakan bahwa karena usahanya berada pada bidang kuliner maka ia menerima orang yang bersih, ia melihat kebersihannya dari kukunya hitam atau tidak. Pada akhir wawancara kami , Pak Imron memberikan kiat-kiat untuk para pemula dalam usaha yaitu , pertama jika ingin di bidang kuliner carilah barang dagangan yang tidak cepat basi dan sudah diperiksa oleh badan kesehatan. Lalu, kedua mencari tempat yang ramai atau strategis, dan yang terakhir ketiga yaitu banyak bersyukur atas apa pun hasil yang di dapat.

    Begitulah wawancara kami dengan Pak Imron pemilik Zigas Coffe House “N” Karaoke, semoga dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Kami dapat menyimpulkan bahwa usaha dapat tetap berjalan walaupun kita tidak mempunyai modal atau modal yang sedikit. Sedikit saja yang bisa kami sampaikan untuk kurang lebih dari penulisan ini, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya.
Kelompok :
·        Maulidiya Sarasati
·        Mega Puspa Pertiwi
·        Prabu Darmawan
·        Siti Aufah Anisa Wahdanis
·        Tri Minarti