Pada hari
Kamis, tanggal 7 Juli 2012 saya bersama Nurul (Uyung), Ayu (Ao), Isnaeni (Iis),
Fahria, dan Neneng pergi ke Monumen Nasional atau disebut juga dengan monas.
Mereka adalah teman-teman semasa SMA saya. Sebenarnya teman-teman yang ingin
ikut cukup banyak tetapi karena ada keperluan dengan keluarganya jadi banyak
diantara kami yang tidak ikut.
Pagi itu
saya jajian bertemu di Stasiun Pulo Gadung jam 09.00 di dekat halte Busway. Jam
telah menunjukkan pukul 09.30 tetapi saya masih saja di rumah karena saya
terlambat untuk bangun. Teman-teman saya terus saja menghubungi saya tetapi
tidak saya angkat karena saya takut dimarah-marahi teman-teman saya. Ketika
saya sudah menaiki anggkutan umum menuju Pulo Gadung barulah saya membalas sms
mereka semua. Ternyata jalan menuju stasiun terhalang oleh kemacetan yang
lumayan sangat padat itu mengakibatkan saya menempuh perjalanan hamper 1 jam.
Padahal seandainya jalanan tidak macet saya dapat menempuh hanya dengan 30
menit.
Sesampai di
stasiun saya hanya bisa pasrah di marah-marahi teman-teman saya. Saya hanya
bisa tersenyum saja. Akhirnya saya dan teman-teman saya langsung bergegas
menuju loket tiket untuk membeli tiket busway yang akan kami naiki. Tak lama
kemudian bus yang akan kami naiki dating dan kami langsung bergesas menaikinya.
Dalam perjalanan ternyata teman saya yang bernama Neneng mukanya pucat.
Ternyata dia tidak biasa menaiki bus. Kami semua panic dan menyuruh dia untuk
bertahan hingga akhirnya kami sampai di koridor Gambir.
Sesampai
disana kami langsung menyuruh Neneng untuk duduk dulu sejenak sampai akhirnya
dia sudah kembali pulih. Setelah dia kembali pulih kami langsung menuju monas.
Sesampai disana kami langsung berfoto-foto ria.
Kami merasa
kurang puas hanya berfoto di depan monas saja. Akhirnya kami memutuskan untuk
masuk ke dalam monas. Di sana juga saya dan teman-teman saya berfoto-foto. Kami
juga mencoba untuk membeli tiket untuk menaiki monas lebih tinggi lagi tetapi
berhubung kondisi Neneng masih belum fit jadi rencana itu kami urungkan dahulu.
Jam sudah
menunjukan pukul 2 siang dan kamipun kelaperan dan memutuskan untuk
beristitrahat di taman. Kami memesan beberapa makan sepeti popmie, rujak, nasi
bungkus dan beberapa minuman. Setelah kami selesai makan kami pun langsung
menuju koridor busway lagi untuk pulang kerumah. Sama seperti awal
keberangkatan kami Neneng mengalami mabuk kendaraan tetapi untuk kali ini tidak
terlalu parah disbanding dengan yang awal.
Sesampai di
Pulo Gadung kami berpisah Nurul, Ayu, Fahria dan Neneng mereka langsung
melanjutkan angkutan umur nomer 29 dan saya dengan Isnaeni menaiki angkutan 21
untuk menuju rumah kami.