23 Desember 2013

Soft Skill ( Tugas Kelompok )




Kelompok 5
Kevin Rizaldi             (43211943)
Maulidiya Sarasati    (44211363)
Rahayu Permatasari (45211761)
Darwati Ningsih        (41211752)
Puji Ayu Marasati     (45211594)
Dwi Septiani              (42211264)

Kelas      : 3DA02



Arus Material Pembuatan Tempe
Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, bijikecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein danlemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut.
Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan sepertikeripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti bubuk dan susu kedelai. Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 - 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering. Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai. Kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling, dan cetakan.
Pembuatan tempe secara tradisional biasanya menggunakan tepung tempeyang dikeringkan di bawah sinar matahari. Sekarang pembuatan tempe ada juga yang menggunakan ragi tempe. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada proses pengolahan tempe agar diperoleh hasil yang baik ialah:
1.      Kedelai harus dipilih yang baik (tidak busuk) dan tidak kotor;
2.      Air harus jernih, tidak berbau dan tidak mengandung kuman penyakit;
3.      Cara pengerjaannya harus bersih;
4.      Bibit tempe (ragi tempe) harus dipilih yang masih aktif (bila diremas membentuk butiran halus atau tidak menggumpal).

Bahan
1.      Kedelai
2.      Ragi tempe
3.      Air secukupnya

Alat
1.      Tampah besar
2.      Ember/tong
3.      Keranjang
4.      Rak bambu
5.      Cetakan
6.      Pengaduk kayu
7.      Dandang
8.      Karung goni
9.      Tungku atau kompor
10.  Daun pisang atau plastic

Diagram Alur Pembuatan Tempe


Proses Pembersihan
Pertama-tama pilihlah kedelai yang tidak busuk dan tidak kotor Kemudian  kedelai dibersihkan menggunakan air bersih. Dalam hal ini air yang digunakan adalah air PAM. Kemudian kedelai yang sudah dibersihkan direndam didalam ember/tong selama satu malam supaya kulitnya mudah lepas;

Proses pengupasan
Kedelai yang sudah direndam selama satu malam dikupas kulit arinya dengan cara diinjak-injak atau menggunakan mesin pengupas kedelai;






Proses Pengukusan
Setelah dikupas dan dicuci bersih, kedelai dikukus dalam dandang selama 1 jam. Kemudian angkat dan dinginkan dalam tampah besar;





Proses peragian
Proses ini dilakukan setelah kedelai dingin. Ragi tempe dimasukkan kedalam rendaman kedelai kemudian diaduk hingga merata.



Masukkan campuran tersebut dalam cetakan yang dialasi plastik atau dibungkus dengan daun pisang. Daun atau plastik dilubangi agar jamur tempe mendapat udara dan dapat tumbuh dengan baik:





Tumpuk cetakan dan tutup dengan karung goni supaya menjadi hangat. Setelah 1 malam jamur mulai tumbuh dan keluar panas. Setelah 1 malam ambil cetakan-cetakan tersebut dan letakkan diatas rak, berjajar satu lapis dan biarkan selama 1 malam. Kemudian keluarkan tempe dari cetakannya.
Catatan:
  1. Ruangan untuk membuat tempe harus bersih dan tidak harus terbuat dari tembok. Ruangan untuk pemeraman diberi jendela, agar udara dapat diatur dengan membuka atau menutup jendela tersebut. Di waktu musim hujan ruangan ini perlu diberi lampu agar suhu ruangan tidak terlalu dingin.
  2. Tempe mudah busuk setelah disimpan 2 ½ hari dalam keadaan terbungkus, oleh karena itu perlu diawetkan secara kering dengan cara sebagai berikut :
  3.  ½ mm, keringkan dalam oven pada suhu Iris tempe dengan ketebalan  75oC selama 55 menit. Dengan cara pengawetan seperti ini produk tempe awetan yang dihasilkan tahan disimpan selama 3 sampai 5 minggu.
  4. Kandungan protein dan lemak tempe kedelai, masing-masing sebesar 22,5% dan 18%. Kebutuhan protein sebesar 55g/hari dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi tempe sebanyak 244,44 gram.
  5. Setelah semua proses tersebut diatas selesai, maka tempe siap untuk didistribusikan.


Kesimpulan
Tempe terbuat dari kacang kedelai. Pembuatan tempe secara tradisional biasanya menggunakan tepung tempe yang dikeringkan di bawah sinar matahari. Sekarang pembuatan tempe ada juga yang menggunakan ragi tempe.
Cara Pembuatan:
  • Bersihkan kedelai kemudian rendam satu malam supaya kulitnya mudah lepas;
  • Kupas kulit arinya dengan cara diinjak-injak. Bila ada, dapat menggunakan mesin pengupas kedelai;
  • Setelah dikupas dan dicuci bersih, kukus dalam dandang selama 1 jam Kemudian angkat dan dinginkan dalam tampah besar;
  • Setelah dingin, dicampur dengan ragi tempe secukupnya;
  • Masukkan campuran tersebut dalam cetakan yang dialasi plastik atau dibungkus dengan daun pisang. Daun atau plastik dilubangi agar jamur tempe mendapat udara dan dapat tumbuh dengan baik;
  • Tumpuk cetakan dan tutup dengan karung goni supaya menjadi hangat. Setelah 1 malam jamur mulai tumbuh dan keluar panas;
  • Ambil cetakan-cetakan tersebut dan letakkan diatas rak, berjajar satu lapis dan biarkan selama 1 malam;
  • Keluarkan tempe dari cetakannya.


Setelah semua proses dilakukan mulai dari Proses pembersihan kedelai, Proses pengupasan, dilanjutkan proses perebusan, proses peragian, lalu dikemas. Dan tempe-tempe tersebut siap dijual langsung kepasar/konsumen.


4 Desember 2013

Kisah Kura-kura, Kodok, dan Uler kaki seribu.



Kisah Kura-kura, Kodok, dan Uler kaki seribu.:

Ada tiga sahabat, satunya kura-kura.. satu lagi kodok.. terus satunya lagi uler kaki seribu. Suatu hari kura-kura mengundang dua temannya kerumahnya buat pesta kecil-kecilan. Akhirnya mereka bertiga bikin pesta kecil di rumah kura-kura.

Setelah asyik ngobrol, makan, minum dan lain-lain…
si kodok     : “Eh.. dari tadi kayaknya ada yang kurang ya.. elu pada ngerasa gak.. Oh iya kita kok gak ngerokok ya.. pantesan mulut asem banget nih..”
Kura-kura   : “iya ya..sorry gue lupa nggak nyediain rokok… kalo gitu lu beli aja deh ‘Dok.. warungnya deket kan..!”
Kodok        : “Lho kok gue sih.. kan tuan rumahnya elu ‘Ra..”
Kura-kura   : “iya sih.. tapi kan gue jalannya lambat. kalo elu kan bisa cepet..!!”
Kodok        : “Ah.. nggak bisa gitu donk!!.. lagian kalo soal cepet.. pasti si uler kaki seribu lebih cepet dari gue.. kakinya aja ada seribu!!!”
Kura-kura   : “Oh iya ya.. Elu aja deh yang pergi.. uler Kaki seribu..”
Kaki seribu : “Kok jadi gue sih..”
Kodok        : “Udah ..nggak apa-apa.. elu aja.. buruan..”

Akhirnya si Uler kaki seribu pergi juga untuk membeli rokok. Si Kodok dan Kura-kura nungguin sambil ngegosipin artis-artis lokal. Lima menit menunggu…si Uler kaki seribu belum datang juga… 10 menit.. 20 menit…satu jam… dan ternyata sampai tiga jam Uler kaki seribu gak nongol-nongol juga.

Kodok        : “Kok Uler kaki seribu nggak pulang-pulang ya..?”
Kura-kura   : “Iya nih..gue jadi kuatir..kita susulin aja yuk, Dok…!”
Kodok        : “Ayuk deh..!”
Tapi waktu si kura-kura buka pintu… ternyata uler kaki seribu sudah ada di depan pintu.
Kura-kura   : “Nah ni dia..!”
Kodok        : “Iya nih dari tadi ditungguin juga… mana rokoknya. mulut gue udah asem banget nih..?!”
Uler kaki seribu : “Boro-boro rokok… jalan aja belom..!!”
Kodok        : “Haah belum jalan… emangnya dari tadi ngapain aja…?”
Uler kaki seribu : “Yeeeeeeeee. . elu nggak liat nih… gue lagi PAKE SEPATU!!!?”


 HAL YANG TIDAK MASUK AKAL:
  • Sejak kapan hewan ngerokok..??
  • Memang ular kaki seribu pake sepatu ....

3 Desember 2013

Contoh Pembuatan Poster




Dalam pembuatan Brosur ada beberapa tahap yang dibuat anda dapat menggunakan beberapa tombol perintah yang tersedia dalam Microsoft Word, seperti :
v  Picture          : Digunakan untuk membuat latar gambar bakang pada saat pembuatan Brosur
v  Warp Text    : Digunakan untukmenyesuaikan jenis gambar yang telah di pilih
v  Picture Style        : Untuk membuat penyesuaian pada gambar dan betuk gambar yang unik
v  WordArt       : Digunakan untuk pembuatan judul Brosur
v  Drop Cap     : Digunakan pada saat memperbesar huruf awal pada pembuatan paragraf

v  Font               : Digunakan untuk pembentukan huruf, warna, dan ukuran tulisan yang digunakan

ROTI ISI DAGING ASAP #


ROTI ISI DAGING ASAP


Bahan-bahan yang disiapkan :

   1.    Roti Tawar              2 lembar
  2.    Daging Asap             1 lembar
  3.    Blue Band               1 saset
  4.    Telur                    1 butir

Cara-cara membuatnya:
   1.    Mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan.
  2.    Oleskan blue band pada roti tawar hingga merata.
  3.    Letakan daging di tengah-tengah roti dan tumpuk dengan lapisan roti di atasnya.
  4.    Tekan roti tersebut hingga menjadi rapet dan tidak ada celah tersisa.
  5.    Kocoklah telur di piring hingga merata dan kemudian masukan telur kedalam kocokan telur tersebut hingga merata.
  6.    Panaskan wajan dengan blue band hingga panas dan masukan lapisan roti yang telah di lumuri telur kedalam wajan.
  7.    Goreng hingga roti tersebut matang dan sajikan dengan saos tomat atau saos samabal sesuai selera.


2 Desember 2013

COMPLAINT LETTERS


Example of a complaint letter regarding damaged goods


PT. WARAWIRI
Jl. Antena Putus No. 10
Jakarta 23409


09TH October 2013

PT. TIRAI HIJAU
Jl. Medan Jaya No. 110
Sumatra Barat 87659


Dear Sirs,

     We regret very to say that your consignment against R/R No. 12345 dated 01th September 2013 has been received in an entirely damaged condition and not a single packet is in saleable condition. Will you, therefore, please send a fresh consignment on receipt of which we shall return the goods already received.




Yours faithfully, 



(                       )


Example of the reply to the previous letter


PT. TIRAI HIJAU
Jl. Medan Jaya No. 110
Sumatra Barat 87659

26th October 2012

PT. WARAWIRI
Jl. Antena Putus No. 10
Jakarta 23409


Dear Sirs,

     We thank you for your letter dated 09th October 2013. We are sorry to learn that through a little negligence on the part of our packing department, you have received the consignment in a damaged condition.

     While we are arranging to send a fresh consignment of your order within a day or two, we would seggest that you may sell the tea (already received) in loose form andremit us the amount in due course at the rate of $9 per lb. instead of $10 per lb.

     We regret once again for the inconvenience caused and assure you that such a thing will not happen in future as we have instructed our packing department to provide wooden packing hereafter.

Yours faithfully, 



(                       )




LETTERS OF INQUIRY

EXAMPLE OF AN INQUIRY LETTER :



PT. SANDREAS
Jl. Tebet Dalam No. 909
Jakarta Selatan


October 30, 2013


PT. USAHA MAJU
Jl. Kebayoran Baru No. 20
Jakarta Selatan



Dear Sirs,

     Please send me ten copies of your latest catalogue together with best wholesale trade terms.

     Thank you.



Yours faithfully  



(                       )











REPLY TO THE ABOVE LETTER


PT. USAHA MAJU
Jl. Kebayoran Baru No. 20
Jakarta Selatan


November 05, 2013


PT. SANDREAS
Jl. Tebet Dalam No. 909
Jakarta selatan



Dear Sirs,

     We thank you for your letter dated October 30, 2013 and have pleasure in enclosing six copies of our latest catalogue.

     Our usual trade discount is 15%. However, in addition to this 10% discount is allowed to the wholesalers provided the minimum order is for $14.00.

     All goods are sent on F.O.B.

     The documents are sent through bank only.

     Our books are widely advertised and circulated throughout the world and our clients are harvesting heavy profits in keeping bulk of stock of our publications.

     We shall be glad to hear further in the matter.


Yours faithfully, 


(                       )